Febuari
Memandang langit di malam hari Dengan mata lembab berbasah Memikirkan apakah esok akan ada untukku? Tak tahu sampai kapan tubuh ini kan menyerah Mungkin lusa detakku kan mati Mungkin juga hari setelahnya Sekat antara kita tidak jauh Datang nanti saja, aku masih ingin menikmati musuhmu, yang bernama hidup Titip diriku pada febuari, niscaya ku kan bahagia walau kau kan datang mendekat Sebelum febuari, kan ku hapus setiap air mataku Kan ku lebarkan bibir senyumku Kan ku hangatkan hadirku pada semua Kau harus tunggu di ujung Jangan dulu maju Karena aku belum mau Apakah sampai hariku di febuari?