Bersyukur Atau Malah Takut?

Gw bingung, harusnya bersyukur atau takut?

Malam ini gw ga bisa tidur. Akhirnya gw iseng cari-cari buku yang belum gw baca sepenuhnya. Gw mencari buku yang berbau motivasi-motivasi dan didalamnya pasti menyuruh kita untuk bersyukur. Apa yang memacu rasa syukur dan motivasi? Yaitu cobaan-cobaan dalam hidup yang kerap kali menimpa kita. Hal tersebut juga dapat menjadi suatu pecut agar manusia selalu berlari, sehingga mencapai tujuan lebih cepat dan pasti.

Pertanyaannya adalah: apakah melulu harus selalu musibah / cobaan yang bisa menjadi sebuah pecut? Kalau seandainya gw udah bersyukur atas hidup gue, gimana dong? Kalau gue merasa hidup gw bahagia-bahagia aja, gimana dong? Masa gw malah minta sama Allah SWT untuk didatengin musibah? Engga toh? Atau mungkin kebahagiaan-kebahagiaan yg gw alami lah yang sebenarnya menjadi musibah? Atau malah yang lebih buruk lagi, musibah yang besar buat gw, masih tidur didalam gunung, dan tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti musibah tersebut akan terbangun dr tidurnya dan meluap ke permukaan yang mengakibatkan ledakan dahsyat di kehidupan gue......

Jadi, harusnya gue bersyukur atau malah takut?

Comments

Unknown said…
Bersukur!
Dengan bersyukur we aware that we have a Creator. Tapi bukan berarti dengan bersykur kita lantas berleha-leha. Nice post :)
Anonymous said…
Antara bersyukur ∂ɑπ takut itu ada connection...walaupun nyambungnya nggak langsung.....,karena bersyukur itu akan membutuhkan rasa takut...pada satu ketika....,setelah melewati beberapa fase-fasenya.....,Berputarlah terus dirimu...seperti berputarnya Alam semesta....,Karena dengan Ќªмü berputar itu berarti Ќªмü membuat sentuhan kehidupan terhadap yg lain.....
Chozin said…
dengan bersyukur kita bisa semakin berterimakasih dengan apa yang Ia berikan kepada kita, namun dengan takut pula, kita akan semakin yakin akan keberadaa-Nya.

beda beda tipis

nice post kak :D

Anonymous said…
BAgian dari cara bersyukur, adalah berjuang untuk mencapai yang lebih baik, karena di situ kita sekaligus membuktikan bahwa kita selalu punya harapan terhadap Tuhan. God have say this..check out QS 94:7-8 . Sorry tidak menggurui, just sharing ...sukses selalu

Popular posts from this blog

Febuari

Dewasa?

Dialog adalah Solusi (Meja Makan)