Posts

Showing posts from April, 2021

Hariku Harinya

Bertanya ku pada malam Katanya ia sedang terlelap Bertanya ku pada mentari Katanya dia sedang tersenyum Hidupnya seperti biasa Hidupku luar biasa Malamku penuh air mata Pagiku penuh penyesalan Siangku penuh keraguan Soreku penuh renungan Lalu terulang kembali esoknya Lalu terulang kembali esoknya Bertanya ku pada angin Katanya ia sedang tertawa Bertanya ku pada hujan Katanya ia sedang berdamai Hidupnya seperti biasa Hidupku luar biasa Malamku penuh air mata Pagiku penuh penyesalan Siangku penuh keraguan Soreku penuh renungan Benarkah diri ini butuh sosoknya? Benarkah dirinya tak perlu sosokku?

Rindu Lagi

Ini terlalu sedih Hujan pun berteduh dari air mataku Ini terlalu pedih Darah pun sembunyi melihat lukaku Ku tahu realita kita tak bertemu Ku tahu hatimu takkan ku miliki Namun, bisa kah dirimu memelukku untuk yang terakhir kalinya? Kan ku simpan dekapanmu dalam lemari kaca Yang setiap hari kan ku pandang dan ku nikmati hangatnya Kan ku ingat lembut bibirmu di memori terdalam Yang setiap hari kan ku lumat dalam mimpiku Rinduku padamu seperti air bah Tak bisa terbendung oleh cawannya Arusnya menghancurkan segala yang ada Meledak ke segala sisi arah Menggenang seluruh sekitar Sekali lagi, bisa kah dirimu memelukku untuk yang terakhir kalinya?

29 April 2021

Pertama kalinya, aku sebut satu buah nama dalam doa, selain nama keluargaku dan temanku.  Tak hanya berdoa agar aku bisa memilikinya, aku juga turut berdoa atas kesehatannya, keselamatannya, dan kebahagiaannya. Meminta kepada Tuhan agar selalu ada alas yang hangat dalam tidurnya, atap yang kuat untuk melindunginya, ada makanan & minuman yang lezat dalam lambungnya.