Rindu

Ketika rindu datang menyelimuti
Hanya imajinasi yang menghangatkannya
Kini aku bermusuhan dengan kenyataan

Aku anggap kamu ada, ketika kamu tak ada
Aku anggap kamu sayang, ketika kamu tak sayang
Aku anggap kamu merindu, ketika kamu tak rindu

Melupakan tak akan mungkin
Mengikhlaskan yang mungkin
Mengenang masa lalu yang mungkin
Menggambarkan masa depan yang tidak mungkin

Waktu dan angin berlalu saja tanpa memikirkan
Kau berlalu saja tanpa memikirkan

Air yang menggenang ditempat yang sama kini sering ditemui di pelupuk mataku
Terjatuh...
Membawa beban rindu yang kini tidak tebendung lagi.
Munkin begini caranya untuk mengikis batu rindu.

Aku ingin menyayangimu tanpa kau harus menyayangiku
Aku ingin kau ada
Aku ingin kau nyata


Comments

Popular posts from this blog

Febuari

Dewasa?

Dialog adalah Solusi (Meja Makan)