The lowest point

Marah yang sebenar-benarnya adalah ketika marah pada hati sendiri.
Penyesalan yang sebenar-benarnya adalah ketika menyesal pada hati sendiri.

Mengapa aku begini?
Mengapa aku melakukan itu?
Mengapa aku tidak seperti itu?
Mengapa aku sebodoh itu?
Jika saja aku begitu
Jika saja aku tidak melakukan itu
Jika saja aku seperti itu
Jika saja aku tidak sebodoh itu

Wajah ku kini tercoreng
Diriku sekarang ada di titik terendah di kedalaman bumi
Gelap tanpa apa-apa
Aku malu tanpa tahu harus bagaimana melihat kembali celah cahaya
Seandainya saja..... ada yang mengerti rasa ini....
Seandainya saja ada yang datang padaku, membantuku menaikkan dagu, dan berkata "tidak apa, semuanya akan baik-baik saja"

Comments

Popular posts from this blog

Febuari

Dewasa?

Dialog adalah Solusi (Meja Makan)