Febuari

Memandang langit di malam hari

Dengan mata lembab berbasah

Memikirkan apakah esok akan ada untukku?

Tak tahu sampai kapan tubuh ini kan menyerah

Mungkin lusa detakku kan mati

Mungkin juga hari setelahnya



Sekat antara kita tidak jauh

Datang nanti saja, aku masih ingin menikmati musuhmu, yang bernama hidup

Titip diriku pada febuari, niscaya ku kan bahagia walau kau kan datang mendekat



Sebelum febuari, kan ku hapus setiap air mataku

Kan ku lebarkan bibir senyumku

Kan ku hangatkan hadirku pada semua

Kau harus tunggu di ujung

Jangan dulu maju

Karena aku belum mau



Apakah sampai hariku di febuari?

Comments

Chozin said…
Kak shena. Aku sedih buat tahu kalau puisi puisimu harus terhenti di sini. Kak shena mengajarkanku banyak hal sejak perjalanan kak shena di x factor, bahakna aku sering baca blog kak shena. kak shena, meskipun sedih, setidaknya aku tahu kalau sekarang kak shena ga harus merasakan rasa sakit itu lagi. Rest in peace kak.

Popular posts from this blog

Dewasa?

Dialog adalah Solusi (Meja Makan)